Sunday, September 09, 2007

Untuk dipahami...

BELAJAR DARI SEEKOR KELEDAI

Suatu hari keledai milik seorang petani bernama pak Robert, jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, semetara pak Roberts bingung memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi,ia menangis penuh ketakutan.

Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, pak Roberts melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Bagaimana tidak, walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu Sementara tetangga2 pak Roberts terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga Mengguncangkan badannya dan terus melangkah naik. Setelah seluruh tanah yang dimasukan dalam sumur mencapai permukaan. Segera saja, si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !
Ya cerita diatas hanyalah perumpamaan, sebagaimana kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah,dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !
Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik !!!

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :

>> 1. Bebaskan dirimu dari kebencian

>> 2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan

>> 3. Hiduplah sederhana

>> 4. Berilah lebih banyak

>> 5. Berharaplah lebih sedikit

>> 6. Tersenyumlah

>> 7. Miliki teman seperti aku :)

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang sama. RENUNGKANLAH !!!!

Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk,
inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !

[+/-] Selengkapnya...

Thursday, September 06, 2007

Pre Ramadhan

010907 01.27 Wib : Tak terasa hari-hari tlah berlalu, tak terasa waktu tlah cepat berlalu. Sebentar lagi Bulan yang ku tunggu-tunggu kan tiba. Ya.. bulan Ramadhan akan datang. Banyak hal yang dilakukan, menyambut datangnya bulan suci yang penuh ampunan, baik yang dilakukan secara pribadi maupun kelompok. Secara pribadi, aku sendiri berusaha sebaik mungkin untuk bersiap, misal menyiapkan logistik (persediaan sandang pangan), serta fisik. Maklum Aq sebagai anak kost yang jauh dari ortu harus pandai-pandai mengatur sendiri kebutuhan hidup.

Mulai persiapan sahur yang kadang susah bangunnya, trus klo pas beli makan waktu sahur, yang harus antri. Klo nggak ya bisa2 kagak kebagian. Belum lagi klo pas mo buka puasa, masih harus keluar cari menu dengan harga miring yang cocok di lidah. Secara fisik, aq harus mulai membiasakan untuk melatih konsentrasi di saat perut lagi kosong. Biasanya kita kan saat puasa bawaannya ngantuk n lemes, jadi klo pas kul, klo nggak biasa ya bisa repot jadinya.
Klo hal yang dilakukan kelompok, hal positif terkait dengan persiapan kegiatan2 Ramadhan, misal pengaturan kegiatan saat Tarawih, Tadarus dan laen2. klo yg negatif, ya seputar masalah penyakit masyarakat, misal pemberlakuan pembatasan waktu buka tempat2 hiburan malam, aksi sweeping miras, narkoba n sejenisnya, pokokna menyangkut hal2 yang negatif, Hal2 tersebut baik sebenarnya, tapi klo hal2 tersebut dilakukan secara anarkis, itu yang menurut aq menjadi tidak baik. Kecuali tindakan yg dilakukan udah bener2 kelewatan. Masak seh, nggak bisa menghormati orang yang berpuasa. Jadi marilah kita berusaha sebaik mungkin menyambut serta menjalankan rukun islam yang ketiga dengan sepenuh hati.
Marhaban yaa Ramadhan...

[+/-] Selengkapnya...


Free Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Muscle Car Photos. Powered by Blogger